PENGERTIAN TERTAWA DAN TERSENYUM

Tertawa

Tertawa adalah wujud dari berseri-seri wajah, sehingga wajah terkesibak dan sehingga gigi kelihatan, namun tidak boleh bersuara, demikian tertawa menurut Al Azizi. Apabila keadaan seperti diatas, tetapi bersuara dan dapat didengar dari jarak jauh, maka disebut terbahak-bahak.

Tertawa sangat dibenci oleh Allah dan Rosul-Nya, sehingga orang yang banyak tertawa akan diancam siksa, demikian dalam surat At-Taubah ayat : 82, Allah berfirman yang artinya sebagi berikut :
"Hendaklah mereka itu tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang mereka lakukan". (Q.S. at-Taubah [9] : 82).

Namun ahli tafsir menyatakan bahwa ayat tersebut menerangkan bahwa akibat dari sedikit tertawa di dunia, maka kelak akan menangis banyak-banyak di akhirat. Lalu pemikiran kita, bagaimana bila orang itu banyak-banyak tertawa di dunia, maka ia tidak akan menemukan tertawa di akhirat. Rosulullah bersabda : "Tertawanya para Nabi itu tersenyum dan tertawanya syetan itu terbahak-bahak". Berarti terbahak-bahak itu tertawanya syetan, maka orang yang suka tertawa terbahak-bahak itu temannya syetan. Dan terbahak-bahak hanyalah tertawa yang bersuara lumayan keras, sehingga dapat didengar dari jarak jauh, menurut umum.

Tersenyum

Menurut apa yang disefenisikan oleh al-'Azizi, bahwa tersenyum itu adalah pembuka dari tertawa, juga sama tersenyum karena terkesibaknya wajah, namun giginya tidak kelihatan dan tidak bersuara.

Tersenyum adalah sunnah Rosul. Jadi, pada intinya tertawa ala Rosulullah SAW adalah tersenyum. Sebagaimana hadist di atas bahwa tertawanya para Nabi adalah tersenyum, maka kita sebagai muslim hendaklah mengikuti sunnah Rosul yaitu tersenyum.

Tersenyum pasti baik, sebab itu sunnah Rosul, tetapi kalau tertawa kadang ada jeleknya meskipun kadang ada juga tertawa baik. Rosulullah bersabda yang artinya : "Tersenyum didepan saudaramu adalah sedekah". (HR. Al-Bukhori dan Abu Zar).

Jadi hanya tersenyum kepada teman (manusia) lain kita dapat pahala sedekah, tetapi kalau tertawa belum tentu ada. Sebab, ada juga orang yang terpeleset malah ditertawakan, tapi ditersenyumi itu tidak ada.


Semoga bermnfaat.....amin....!!!!



Sumber : Tertawa Ala Nabi Muhammad, Penerbit : Aneka Ilmu, Jl. Raya Semarang-Demak Km 8.5 Semrang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UU NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Contoh SK Panitia Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2020

SK DIRJEN BIMAS NO 473 TAHUN 2020 TENTANG JUKNIS PENCATATAN PERNIKAHAN